Jumat, 17 Desember 2010

Plang Dirusak, Bendera PSSI Dibakar Mohammad Resha Pratama - detiksport

akarta - Suporter yang kesal atas ditutupnya loket tiket semifinal Piala AFF hari ini melanjutkan aksinya dengan melakukan perusakan. Plang kantor PSSI dirusak, bendera organisasi sepakbola Indonesia itu dibakar.

Karena sampai saat ini loket tak kunjung dibuka, padahal ratusan bahkan ribuan orang terus mendatangani GBK dari tadi pagi, Sabtu (17/12/2010), mereka melampiaskan kekesalan kepada PSSI, yang dianggap bertanggung jawab atas buruknya manajemen ticketing.

Suporter mendorong-dorong pagar kantor PSSI, dan plangnya dirusak. Beberapa orang juga menurunkan bendera PSSI dan kemudian membakarnya. Massa mengiringi pembakaran itu dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai berita ini diturunkan keadaan masih "panas". ( a2s / a2s )

Loket Ditutup, Ratusan Suporter Marah

Mohammad Resha Pratama - detiksport

Jakarta - Walaupun sudah dinyatakan tutup hari ini, ratusan orang masih mendatangani Stadion Gelora Bung Karno untuk membeli tiket pertandingan semifinal Piala AFF. Mereka marah dan mendatangi kantor PSSI.

Masalah ticketing turnamen kembali terjadi. Setelah suporter terpaksa berjam-jam antre hari Jumat kemarin, hari ini ratusan dari mereka kembali mendatangi GBK untuk membeli tiket.

Panitia kemarin malam mengumumkan bahwa hari ini, Sabtu (18/12), tidak ada penjualan alias libur. Penjualan akan dilakukan lagi langsung pada hari H.

PSSI Tutup Loket Karena Takut Calo

Mohammad Resha Pratama - detiksport
Jakarta - Panitia lokal turnamen AFF Suzuki Cup 2010 yang digawangi oleh PSSI beralasan bahwa penutupan loket penjualan tiket semifinal hari ini dimaksudkan untuk menghindari aksi calo.

Demikian dikatakan AKP Sudarto dari polsek Tanah Abang, tak lama setelah datang ke kantor PSSI di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (18/12/2010), menyusul ratusan orang yang menuntut supaya penjualan tiket tidak diliburkan.

Para suporter itu mengaku tidak tahu bahwa hari ini penjualan ditiadakan, sehingga tetap mendatangi GBK. Alhasil mereka merasa kesal karena loket ditutup dan sempat ramai-ramai mendatangi kantor PSSI.

Gemilang di AFF Cup, Peringkat FIFA Indonesia Naik Drastis

Penampilan gemilang timnas Merah Putih di ajang AFF Suzuki Cup 2010 berimbas pada kenaikan peringkat Indonesia dalam rangking FIFA. Dalam rangking dunia terbaru yang dirilis tanggal 15 Desember 2010, Indonesia menempati posisi 127 terbaik di dunia, naik 8 posisi dari rangking sebelumnya yang dirilis pada 17 November 2010.

Kemenangan 2-1 atas Thailand, 6-0 atas Laos dan 5-1 atas Malaysia cukup banyak menambah perolehan poin Indonesia. Poin terbesar didapat Indonesia saat mengalahkan rival beratnya, Thailand, hingga total timnas Merah Putih berhasil mengumpulkan 211 poin, naik 39 poin dari sebelumnya.

Meski peringkat Thailand masih lebih tinggi dari Indonesia, yaitu berada di posisi 121 dunia, tapi tersingkirnya mereka dari ajang AFF Cup membuat peringkat mereka melorot 7 posisi dan perolehan poin mereka juga berkurang 15. Untuk posisi di Asia Tenggara masih tidak perubahan Thailand, tetap menjadi yang teratas kemudian disusul oleh Indonesia.

Sementara itu lawan Indonesia di semifinal nanti, Filipina, berada di posisi 150 dunia, selisih 23 posisi dari Indonesia. Posisi mereka naik 1 jika dibandingkan dengan rangking sebelumnya.

Riedl Ingin Jumpa Vietnam Di Final

Kendati selalu menyatakan tak mau sesumbar melawan Filipina di semi-final Piala AFF 2010, pelatih timnas senior Alfred Riedl tetap optimistis tim besutannya bakal melenggang ke final.

Vietnam akan menghadapi Malaysia di semi-final. Walau tim besutannya menggilas Malaysia 5-1 pada pertandingan penyisihan Grup A, Riedl justru memilih Vietnam sebagai lawan tim Merah Putih di partai puncak turnamen sepakbola dua tahunan se-Asia Tenggara ini.

Selama ini Riedl selalu mengelak ketika ditanya wartwan mengenai kans Indonesia di final. Namun melalui korespondensi lewat surat elektronik [email] dengan laman Boimoi, Riedl menyampaikan keinginannya bertemu Vietnam.

AYAH RICO ketua umum jakmania yang baru Priode 2010-2012

Alahamdulillah Kongres 1 The Jakmania telah berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala. Secara umum kongres Jakmania ini dimaksudkan sebagai ajang mendialogkan gagasan-gagasan tentang isu-isu yang sedang berkembang di dunia sepakbola dan supporter Indonesia. Dan secara khusus kongres bertujuan untuk meregenerasikan serta penataan organisasi the Jakmania.

Setelah melalui beberapa Persidangan mulai dari :

- Pengesahan Tata Tertib Kongres

- Pemandangan Umum Korwil

- Pemabacaan Laporan Pertanggung Jawaban oleh Pengurus Pusat The Jakmania

-Pendemisioneran Pengurus Pusat The Jakmania 2008-2010

Rabu, 15 Desember 2010

Ketua DPR: Lambang Garuda di Kaos Timnas Sebagai Kebanggaan Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie bangga lambang Garuda dipasang di kaos Timnas sepakbola Indonesia. Orang yang memprotes penempatan lambang Garuda di kaos Timnas, dianggap Marzuki hanya mencari sensasi saja.

"Dipakai di kaos, di topi, kan sebagai kebanggaan, tidak ada masalah. Ini kan untuk hajat negara, lambang Pancasila kan bagus," ujar Marzuki kepada detikcom, Rabu (15/12/2010).

Hal ini disampaikan Marzuki menyusul aksi pengacara publik David Tobing yang mempersoalkan penggunaan lambang Burung Garuda di kostum Timnas karena dianggap bertentangan dengan UU No 24/2009 Tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan.

Ruhut: Jangan Pakai Lambang Garuda Untuk Dongkrak Popularitas!

Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari FPD, Ruhut Sitompul, menilai perdebatan terkait pemasangan lambang Garuda di kaos Timnas sepakbola Indonesia dihembuskan untuk mencari popularitas. Ruhut berharap teman seprofesinya sebagai pengacara tidak menggunakan cara tersebut untuk mendongkrak popularitas.

"Ini murni untuk mencari sensasi, mendongkrak popularitas karena kariernya mulai meredup. Saya jadi pengacara 30 tahun lebih jadi mengerti jurus-jurus mendongkrak popularitas. Coba kalau dia iklan bisa habis berapa milyar," ujar Ruhut kepada detikcom, Rabu (14/12/2010).

Pram: Timnas Wakili Indonesia, Berhak Gunakan Lambang Garuda


Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai mempermasalahkan pemasangan lambang Garuda di kaos Timnas sepakbola Indonesia sangat berlebihan. Sebab, Timnas sedang mewakili Indonesia memperjuangkan merah putih di kancah Piala AFF.

"Itu terlalu berlebihan, Garuda adalah simbol kebanggaan. Ditaruh di dada kaos Timnas karena mewakili negara Indonesia," ujar Pram kepada detikcom, Rabu (14/12/2010).

Kisah Presiden dan Timnas RI Ketua PSSI di Zaman Soekarno adalah Wakil Komandan Cakrabirawa

Jakarta - Timnas Indonesia akan berlaga melawan Filipina dalam semifinal AFF Suzuki Cup 2010 sore ini. Presiden SBY akan menonton langsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Sebenarnya, bagaimana sikap presiden-presiden RI terkait laga Timnas Indonesia? Presiden Soekarno merupakan presiden yang paling peduli.

Presiden Soekarno dikenal sebagai penggila sepakbola. Kegilaan Presiden Soekarno terhadap sepakbola dan betapa dekatnya sang proklamator dengan tim nasional sepakbola Indonesia, salah satunya bisa dilihat dari kepengurusan PSSI saat itu. Ketua PSSI saat itu dijabat oleh wakil komandan Cakrabirawa, yang merupakan pasukan khusus pengawal Soekarno.

Ketua PSSI yang saat itu masih bernama Perserikatan Sepak Raga Seluruh Indonesia, dijabat oleh Kolonel Maulwi Saelan, wakil komandan Cakrabirawa.

"Ini menggambarkan betapa dekatnya Soekarno dengan sepakbola. Karena wakil komandan Cakrabirawa dibolehkan menjadi ketua PSSI. Ini merupakan restu dari Soekarno," cerita sejarahwan, Asvi Warman Adam ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (16/12/2010).

Maulwi Saelan diangkat sebagai ketua PSSI saat itu bukan tanpa alasan. Ia adalah kiper timnas yang tangguh. Aksinya yang brilian adalah, saat itu mampu menjaga mistar gawang Timnas Indonesia tanpa kemasukan saat melawan Uni Soviet (sekarang Rusia) dengan skor 0-0 di Olimpiade Melbourne 1956. Sayangnya, pertandingan ini diulang, dan pertandingan kedua Indonesia kalah.

Kecintaan Soekarno kepada Sepakbola, tidak lepas dari ambisinya agar Indonesia diakui oleh dunia sebagai negara yang hebat. Indonesia diakui jika kemajuan politik dan olahraga berjalan bersamaan.

Tak heran jika Soekarno membangun kompleks senayan. Mulanya, di senayan dibangun sarana olahraga dan juga sarana politik.

"Nasionalisme menurut Soekarno bukan hanya melalui olahraga, tapi juga politik. Karena itu di Senayan, ada dua arena, satu yang untuk olahraga, dan satu lagi Kanefo, sebenarnya itu politik. Kanefo adalah sebuah lembaga yang menyaingi PBB, itu gedungnya sekarang dipakai DPR. Di bayangan Soekarno, dua situs itu yang memperlihatkan kehebatan Indonesia. Politik dan olahraga yang maju," jelas Asvi.

Setelah gedung ini kelar, dampaknya memang luar biasa. Indonesia menjadi penyelenggara Asian Games pada tahun 1962, dan Indonesia menyabet posisi kedua di bawah RRC. Pada tahun 1963, Indonesia kembali menggelar Ganefo, untuk menyaingi Olimpiade, dan menyabet posisi juara.

Dalam catatan sejarah, Soekarno pun kerap menonton pertandingan sepakbola antar kota. Saat meresmikan Stadion Menteng, yang saat ini telah berubah menjadi taman, Soekarno menonton pertandingan kesebelasan antar kota yang berlaga. (gun/asy)

Lebih Penting SBY Kucurkan Dana untuk Timnas daripada Nonton di GBK Gunawan Mashar - detikNews


Jakarta - Presiden SBY diminta tidak ikut larut dengan euforia kemenangan timnas dengan ikut menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Stadion GBK. Timnas lebih memerlukan kucuran dana pemerintah, daripada SBY hadir langsung di GBK.

"Lebih baik kalau SBY membantu kucuran anggaran untuk timnas, dan doanya. Itu lebih penting dari kehadiran langsung," ujar Sejarawan Asvi Warman Adam kepada detikcom, Kamis (16/12/2010).

Menurut Asvi, belum saatnya SBY menonton langsung pertandingan timnas. Karena, sekarang ini masih semifinal, takutnya ini akan menjadi klimaks penampilan timnas. Harusnya, SBY menonton saat final saja.

Selain itu, kata Asvi, pertandingan ini skop nya masih Asia Tenggara. Sudah seyogyanya Indonesia memenangkan turnamen ini, karena Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.

"Ini kan masih kejuaraan Asia Tenggara, kita belum seberapa dengan negara Asia lain seperti Korea dan Jepang," tutur Asvi.

Lebih lanjut Asvi mengatakan, jika SBY turun langsung malah akan merepotkan panitia pelaksana, karena pengamanan kepresidenan akan diterapkan.

"Presiden turun untuk apa. Harusnya menyemangati saat latihan saja. Merepotkan yang menjaga. Karena dipersiapkan beberapa ring," ucapnya.

Bahkan, dengan kehadiran SBY, pemain-pemain yang biasanya bermain lepas, malah menjadi tertekan dengan kehadiran presiden. "Tekanan bagi pemain, karena mereka ditonton oleh presiden," kata Asvi.

Namun Asvi enggan menghubung-hubungkan anggapan ini dengan kerapnya timnas kalah saat SBY hadir dan ikut menonton pertandingan.

Selasa, 07 Desember 2010

Ketika AFF ‘tak akui’ Nurdin Halid

AFF tidak akui nurdin halid

UPDATE TERBARU: Tampaknya pemberitaan di media-media Indonesia membuat nama Nurdin Halid akhirnya terpampang di situs AFF.

Terdapat kejanggalan dalam situs Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) dimana nama Nurdin Halid tak tercantum sebagai Ketua Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dan hanya sebuah tanda strip saja (-).

Dalam situs tersebut (http://www.aseanfootball.org), sebanyak 10 negara ASEAN lainnya yakni Brunei, Kamboja, Timor Leste, Laos, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura, tertulis lengkap nama presiden dan nama sekjen-nya.

Tags

AFF cup (2) Berita (23) Fifa (3) Garuda (9) Indonesia (3) ISL (1) Liga Primer Indonesia (2) LPI (6) Persija (6) Prestasi (2) Pssi (22) Sejarah (5) The Jak Mania (7)