Selasa, 18 Januari 2011

LPI Tunggu Aksi PSSI

LPI Tunggu Aksi PSSI
Jakarta - Surat balasan FIFA ke PSSI sudah meminta agar induk organisasi sepakbola Indonesia itu mengambil tindakan terkait eksistensi LPI. Belum mendapat kabar resmi dari PSSI, LPI menegaskan tetap akan melindungi anggotanya jika nanti muncul sanksi.

Seperti dikabarkan sebelumnya, FIFA sudah mengirimkan surat balasan kepada PSSI mengenai hadirnya LPI di Indonesia. Surat itu juga sudah dikonfirmasi kebenarannya, meski sebelumnya sempat ada sejumlah hal yang dinilai janggal.

Lantas sampai dengan saat ini, apa tindakan LPI?

PSSI Janjikan Transparansi Keuangan

PSSI Janjikan Transparansi Keuangan akarta - PSSI dinilai tidak transparan dalam hal pengelolaan keuangan. Maka kini PSSI berjanji akan melakukan transparansi keuangan.

Hal ini berkaitan dengan niat KPK dan ICW yang ingin mengaudit dana-dana yang masuk ke PSSI, seperti dari bantuan pemerintah (APBN) melalui Kemenpora, bantuan dari FIFA, sponsorship dan lain-lain.

Ketiadaan transparansi itu sendiri dinilai rawan melahirkan korupsi yang di tubuh asosiasi sepakbola tertinggi di Tanah Air itu.

Terkait dengan hal tersebut, PSSI pun bersedia menjalin kerjasama dengan institusi independen guna mengaudit keuangan mereka.

Akan tetapi, hal itu sebelumnya harus disetujui dulu oleh anggota PSSI, yang terdiri dari 33 pengprov dan 108 klub serta lima komite, dalam Kongres Tahunan yang akan diadakan di Bali, 21-24 Januari mendatang.

"Mungkin kita akan bekerja sama dengan lembaga independen seperti ICW, kalau memang kita dianggap oleh masyarakat sebagai lembaga yang memakai uang negara dan butuh transparasi dana," tutur Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, kepada wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Senin (17/1/2011) malam WIB.

Remember me Forgot login? No account yet? Register CB Online MartensX NH: Surat FIFA Asli dan Tak Mengada-ada

NH: Surat FIFA Asli dan Tak Mengada-ada Jakarta - Ramai soal surat FIFA ke PSSI terus berlanjut. FIFA sendiri sudah menyebut telah mengirim surat ke federasi sepakbola nasional itu. Dan kini giliran Ketum PSSI Nurdin Halid yang menegaskan surat tersebut asli "1.000 persen"

"Soal surat FIFA, 'kan sudah diberitahu Sekjen (Nugraha Besoes) kalau surat itu asli. Pokoknya saya yakinkan surat itu asli 1.000 persen. Kalau tidak percaya silakan tanya aja ke FIFA," tegas Nurdin kepada wartawan di Kantor PSSI, Senin (17/1/2011) malam WIB.

FIFA Akui Kirim Surat ke PSSI Soal LPI


Beritabola.com Jakarta - Teka-teki surat FIFA ke PSSI tentang bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) mulai terkuak. FIFA membenarkan bahwa pihaknya memang mengirim surat ke PSSI.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI mengaku menerima surat dari FIFA terkait penyelenggaraan LPI. Surat tersebut berisi permintaan agar PSSI menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak terkait sesuai aturan yang ada dalam statuta FIFA. Jika tindakan tersebut tidak dilakukan, bisa ada sanksi yang dijatuhkan pada PSSI (Indonesia).

Van Der Vin, Kiper Indonesia dan Persija era 1950an-1960an

Van Der Vin, Kiper Indonesia dan Persija era 1950an-1960an
Dalam kitab Peringatan Oentoek Hindia Beland (1923) yang ditulis JMW Demont disebutkan, di Hindia (Indonesia) sudah ada semacam permainan voetbal dengan bola yang dibuat dari rotan, buah jeruk, atau buah kelapa yang dikeringkan. Indonesia sebelum Perang Dunia II (1942-1945) sudah memiliki banyak pemain besar. Sebagai kontingen Hindia Belanda pada 1938, Indonesia menjadi peserta World Cup di Prancis. Pemain Belanda yang terkenal antara lain Denkelaar, Van der Poel, Van Leeuwant, dan bekas kiper Belanda, Backhuys. pemain pribumi yang terkenal adalah Mad Dongker, Abidin, Sumo, dan Tan Hwa Kiat (ayah pemain nasional Tan Liong Houw).


Orang-orang Belanda di Indonesia pada 1918 membentuk Nederlandsch Indie Voetbal Bond (NIVB) yang membawahi bond-bond yang pemainnya didominasi warga Belanda. Anggota-anggotanya dilarang bermain dengan perkumpulan-perkumpulan sepak bola inlander. Perkataan inlander yang merupakan penghinaan, sangat menyakitkan bangsa Indonesia. Maka pada 1928 berdiri Voetbalbond Indonesish Jakatra (VIJ). VIJ yang pada 1950 menjadi Persija, memiliki lapangan sepak bola di Petojo VIJ, belakang bioskop Roxy, Jakarta Pusat. Pahlawan Nasional M Husni Thamrin turun berperan dan banyak mengeluarkan uang untuk membangun lapangan ini. VIJ bersama dengan sejumlah perkumpulan lainnya pada April 1930 memsponsori berdirinya PSSI guna menyaingi NIVB.

Pada 1932 di lapangan VIJ diselenggarakan pertandingan antara PSSI – VIJ. Bung Karno yang baru dibebaskan dari penjara Sukamiskin, Bandung, diminta melakukan tendangan kehormatan. Setelah kemerdekaan, sejumlah kesebelasan Belanda masih ada. Tapi tidak lagi bersikap diskrimatif dan sudah mengikutsertakan pemain Indonesia. Seperti Hercules yang memiliki lapangan di Deca Park (kini Monas depan MBAD). VIOS di Menteng (kini lapangan Persija), BVC di depan Balaikota, dan Oliveo. Kala itu menonjol kesebelasan yang didirikan warga Tionghoa, yaitu UMS yang memiliki lapangan di Petaksinkian (Kota) dan Chung Hwa di Tamansari, Jakarta Barat.

Yang lainnya adalah Maluku, BBSA, Maesa, Bintang Timur, dan Setia. Seperti liga Eropa, tiap kesebelasan memiliki divisi utama, divisi I, II, dan III. Pada akhir pekan (Jumat hingga Ahad) warga Ibukota dengan bergairah menyaksikan pertandingan-pertandingan yang jadwalnya padat. Di antara pemain Indo Belanda terkenal kala itu adalah Van der Vin, kiper UMS. Boelaard van Tuyl, libero VIOS yang berbadan tinggi besar seperti Maldini, pemain nasional Italia dari AC Milan. Van der Berg, bek tangguh dari BBSA sekalipun postur tubuhnya tidak terlalu tinggi, tapi berbadan tegap. Pesch, kanan luar Hercules yang larinya kencang bagai kijang.

Ia sering

Tan Liong Houw "Macan Betawi"

Tan Liong Houw "Macan Betawi"
Tan Liong Houw atau Latief Harris Tanoto (lahir di Surabaya, 26 Juli 1930; umur 79 tahun) adalah seorang pemain sepak bola terkenal Indonesia di era tahun1950-an. Ia dikenal sebagai pemain lini tengah yang perkasa dan ditakuti lawan. Posisinya sebagai gelandang kiri, mengharuskan Liong Houw bermain keras untuk merusak formasi lawan.

Pada masanya, Tan Liong Houw menjadi pujaan tim nasional dan Persija Jakarta. Bahkan para pendukung Tim Persija memberinya julukan “Macan Betawi” walaupun Ia berasal dari etnis Tionghoa.

Tan Liong Houw tumbuh remaja di Jakarta. Nama “naga” (liong) dan “harimau” (hauw) yang diberikan orangtuanya adalah

Anditani & Ramdhani Masuk Squad Timnas Pra-Olimpiade 2012

Anditani & Ramdhani Masuk Squad Timnas Pra-Olimpiade 2012

JakOnline-Pelatih Tim Nasional Indonesia, Alfred Riedl akhirnya resmi mengumumkan 25 nama pemain yang akan membela Indonesia di Pra-Olimpiade 2012, Seleksi pemain sudah dilakukan Riedl sejak 7 Januari 2011 yang lalu, para pemain yang terpilih akan mengikuti pelatnas pada tanggal 24 Januari 2011 sebelum melakoni laga melawan Turkmenistan pada 23 Februari 2011 yang akan datang.

Berikut adalah datar selengkapnya pemain terpilih untuk Pra-Olimpiade 2012 :

Persiwa 2 - Persija 0

Persiwa 2 - Persija 0

JakOnline-Persija mengalami kekalahan dalam laga tur papua yang dijalani pada musim ini dari team Pegunungan Persiwa Wamena. Dalam laga yang berlangsung dalam suhu dingin berkisar 10-15 derajat Celcius di malam hari, Kick Off pukul 19.00 WIT atau 17.00 WIB, Persija harus mengakui keunggulan Persiwa 2-0. Di bawah tekanan oksigen yang tipis karena bermain di pegunungan, Persija berusaha mengimbangi permainan dari Persiwa, terbukti dengan gol yang dicetak oleh M. Ilham, namun sayang gol tersebut dianulir karena dianggap offside oleh wasit.

Dari update yang Jak Online terima dari pemain Persija Leo Saputra yang pada pertandingan

Selasa, 04 Januari 2011

Antara LPI, ISL dan Impotennya Prestasi PSSI , LPI VS PSSI

Antara LPI, ISL dan Impotennya Prestasi PSSI
Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagaian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf

Memasuki bulan November ini publik sepakbola nasional di kejutkan (menurut penulis) dengan adanya pertandingan amal antara Persebaya (atau sekarang di kenal dengan Surabaya FC) dan Persema Malang melawan Tim yang berisi pemain-pemain Belanda yang memiliki darah Indonesia dimana hasil dari dua pertandingan ini akan disumbangkan kepada korban bencana Wasior, Mentawai dan Merapi.

Tetapi yang lucu dan menggelitik adalah

Icuk: Pemerintah Tegaslah pada PSSI Mohammad Resha Pratama - detiksport

Jakarta - Kisruh yang lahir di kancah sepakbola lokal saat ini dinilai tidak lepas dari ketidaktegasan pemerintah. Itulah mengapa pemerintah pun dituntut untuk segera mengambil tindakan tegas.

PSSI saat ini tengah berang dengan keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI). Induk organisasi dari sepakbola nasional itu tidak mengakui eksistensi LPI dan menilai kompetisi itu ilegal.

Padahal di atas kertas tujuan awal dari LPI sendiri pada dasarnya cukup baik, karena ingin menciptakan iklim sepakbola yang lebih baik di Tanah Air. Dengan situasi saat ini kubu LPI tampaknya merasa misi itu tak terwadahi di PSSI sehingga memilih untuk bikin kompetisi sendiri.

Menurut Ketua Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) Icuk Sugiarto, itulah

Pemerintah Restui LPI

Pemerintah Restui LPI
akarta - Keberadaan Liga Primer Indonesia dianggap menyalahi aturan yang berlaku oleh PSSI. Pemerintah melalui Menpora Andi Mallarangeng tidak keberatan dengan LPI selama tetap independen dalam pendanaan.

"Kalau ada orang mau bikin turnamen sepakbola, ya silakan. Selama dengan biaya sendiri dan tidak minta pendanaan pemerintah, bisa saja saya pikir," ujar Andi di kantor Menkokesra, Jakarta, Selasa (3/1/2011).

Andi melanjutkan, rujukan pemerintah dalam pelaksanaan sebuah turnamen olahraga adalah Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2007. PP tersebut mengatur mengenai penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga

PSSI Masih Tunggu LPI Kick Off

Jakarta - PSSI siap memberikan sanksi untuk Irfan Bachdim dan Persema Malang. Tapi sebelum itu mereka menunggu sampai kick-off Liga Primer Indonesia (LPI) dulu.

Persema terancam sanksi setelah boyongan ke LPI di tengah-tengah jalannya musim kompetisi Indonesia Super Liga (ISL). PSSI sendiri tidak mengakui eksistensi LPI sehingga menilai bahwa semua yang berkecimpung di dalamnya ilegal.

Dengan demikian, sanksi berat pun mengancam Persema, klub-klub LPI lain, termasuk juga para pemainnya. Namun, pihak ISL dan PSSI masih belum akan menjatuhkan hukuman.

Tags

AFF cup (2) Berita (23) Fifa (3) Garuda (9) Indonesia (3) ISL (1) Liga Primer Indonesia (2) LPI (6) Persija (6) Prestasi (2) Pssi (22) Sejarah (5) The Jak Mania (7)