Jumat, 17 Desember 2010

Plang Dirusak, Bendera PSSI Dibakar Mohammad Resha Pratama - detiksport

akarta - Suporter yang kesal atas ditutupnya loket tiket semifinal Piala AFF hari ini melanjutkan aksinya dengan melakukan perusakan. Plang kantor PSSI dirusak, bendera organisasi sepakbola Indonesia itu dibakar.

Karena sampai saat ini loket tak kunjung dibuka, padahal ratusan bahkan ribuan orang terus mendatangani GBK dari tadi pagi, Sabtu (17/12/2010), mereka melampiaskan kekesalan kepada PSSI, yang dianggap bertanggung jawab atas buruknya manajemen ticketing.

Suporter mendorong-dorong pagar kantor PSSI, dan plangnya dirusak. Beberapa orang juga menurunkan bendera PSSI dan kemudian membakarnya. Massa mengiringi pembakaran itu dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sampai berita ini diturunkan keadaan masih "panas". ( a2s / a2s )

Loket Ditutup, Ratusan Suporter Marah

Mohammad Resha Pratama - detiksport

Jakarta - Walaupun sudah dinyatakan tutup hari ini, ratusan orang masih mendatangani Stadion Gelora Bung Karno untuk membeli tiket pertandingan semifinal Piala AFF. Mereka marah dan mendatangi kantor PSSI.

Masalah ticketing turnamen kembali terjadi. Setelah suporter terpaksa berjam-jam antre hari Jumat kemarin, hari ini ratusan dari mereka kembali mendatangi GBK untuk membeli tiket.

Panitia kemarin malam mengumumkan bahwa hari ini, Sabtu (18/12), tidak ada penjualan alias libur. Penjualan akan dilakukan lagi langsung pada hari H.

PSSI Tutup Loket Karena Takut Calo

Mohammad Resha Pratama - detiksport
Jakarta - Panitia lokal turnamen AFF Suzuki Cup 2010 yang digawangi oleh PSSI beralasan bahwa penutupan loket penjualan tiket semifinal hari ini dimaksudkan untuk menghindari aksi calo.

Demikian dikatakan AKP Sudarto dari polsek Tanah Abang, tak lama setelah datang ke kantor PSSI di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Sabtu (18/12/2010), menyusul ratusan orang yang menuntut supaya penjualan tiket tidak diliburkan.

Para suporter itu mengaku tidak tahu bahwa hari ini penjualan ditiadakan, sehingga tetap mendatangi GBK. Alhasil mereka merasa kesal karena loket ditutup dan sempat ramai-ramai mendatangi kantor PSSI.

Gemilang di AFF Cup, Peringkat FIFA Indonesia Naik Drastis

Penampilan gemilang timnas Merah Putih di ajang AFF Suzuki Cup 2010 berimbas pada kenaikan peringkat Indonesia dalam rangking FIFA. Dalam rangking dunia terbaru yang dirilis tanggal 15 Desember 2010, Indonesia menempati posisi 127 terbaik di dunia, naik 8 posisi dari rangking sebelumnya yang dirilis pada 17 November 2010.

Kemenangan 2-1 atas Thailand, 6-0 atas Laos dan 5-1 atas Malaysia cukup banyak menambah perolehan poin Indonesia. Poin terbesar didapat Indonesia saat mengalahkan rival beratnya, Thailand, hingga total timnas Merah Putih berhasil mengumpulkan 211 poin, naik 39 poin dari sebelumnya.

Meski peringkat Thailand masih lebih tinggi dari Indonesia, yaitu berada di posisi 121 dunia, tapi tersingkirnya mereka dari ajang AFF Cup membuat peringkat mereka melorot 7 posisi dan perolehan poin mereka juga berkurang 15. Untuk posisi di Asia Tenggara masih tidak perubahan Thailand, tetap menjadi yang teratas kemudian disusul oleh Indonesia.

Sementara itu lawan Indonesia di semifinal nanti, Filipina, berada di posisi 150 dunia, selisih 23 posisi dari Indonesia. Posisi mereka naik 1 jika dibandingkan dengan rangking sebelumnya.

Riedl Ingin Jumpa Vietnam Di Final

Kendati selalu menyatakan tak mau sesumbar melawan Filipina di semi-final Piala AFF 2010, pelatih timnas senior Alfred Riedl tetap optimistis tim besutannya bakal melenggang ke final.

Vietnam akan menghadapi Malaysia di semi-final. Walau tim besutannya menggilas Malaysia 5-1 pada pertandingan penyisihan Grup A, Riedl justru memilih Vietnam sebagai lawan tim Merah Putih di partai puncak turnamen sepakbola dua tahunan se-Asia Tenggara ini.

Selama ini Riedl selalu mengelak ketika ditanya wartwan mengenai kans Indonesia di final. Namun melalui korespondensi lewat surat elektronik [email] dengan laman Boimoi, Riedl menyampaikan keinginannya bertemu Vietnam.

AYAH RICO ketua umum jakmania yang baru Priode 2010-2012

Alahamdulillah Kongres 1 The Jakmania telah berlangsung dengan lancar tanpa adanya kendala. Secara umum kongres Jakmania ini dimaksudkan sebagai ajang mendialogkan gagasan-gagasan tentang isu-isu yang sedang berkembang di dunia sepakbola dan supporter Indonesia. Dan secara khusus kongres bertujuan untuk meregenerasikan serta penataan organisasi the Jakmania.

Setelah melalui beberapa Persidangan mulai dari :

- Pengesahan Tata Tertib Kongres

- Pemandangan Umum Korwil

- Pemabacaan Laporan Pertanggung Jawaban oleh Pengurus Pusat The Jakmania

-Pendemisioneran Pengurus Pusat The Jakmania 2008-2010

Rabu, 15 Desember 2010

Ketua DPR: Lambang Garuda di Kaos Timnas Sebagai Kebanggaan Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie bangga lambang Garuda dipasang di kaos Timnas sepakbola Indonesia. Orang yang memprotes penempatan lambang Garuda di kaos Timnas, dianggap Marzuki hanya mencari sensasi saja.

"Dipakai di kaos, di topi, kan sebagai kebanggaan, tidak ada masalah. Ini kan untuk hajat negara, lambang Pancasila kan bagus," ujar Marzuki kepada detikcom, Rabu (15/12/2010).

Hal ini disampaikan Marzuki menyusul aksi pengacara publik David Tobing yang mempersoalkan penggunaan lambang Burung Garuda di kostum Timnas karena dianggap bertentangan dengan UU No 24/2009 Tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan.

Ruhut: Jangan Pakai Lambang Garuda Untuk Dongkrak Popularitas!

Jakarta - Anggota Komisi III DPR dari FPD, Ruhut Sitompul, menilai perdebatan terkait pemasangan lambang Garuda di kaos Timnas sepakbola Indonesia dihembuskan untuk mencari popularitas. Ruhut berharap teman seprofesinya sebagai pengacara tidak menggunakan cara tersebut untuk mendongkrak popularitas.

"Ini murni untuk mencari sensasi, mendongkrak popularitas karena kariernya mulai meredup. Saya jadi pengacara 30 tahun lebih jadi mengerti jurus-jurus mendongkrak popularitas. Coba kalau dia iklan bisa habis berapa milyar," ujar Ruhut kepada detikcom, Rabu (14/12/2010).

Pram: Timnas Wakili Indonesia, Berhak Gunakan Lambang Garuda


Jakarta - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai mempermasalahkan pemasangan lambang Garuda di kaos Timnas sepakbola Indonesia sangat berlebihan. Sebab, Timnas sedang mewakili Indonesia memperjuangkan merah putih di kancah Piala AFF.

"Itu terlalu berlebihan, Garuda adalah simbol kebanggaan. Ditaruh di dada kaos Timnas karena mewakili negara Indonesia," ujar Pram kepada detikcom, Rabu (14/12/2010).

Kisah Presiden dan Timnas RI Ketua PSSI di Zaman Soekarno adalah Wakil Komandan Cakrabirawa

Jakarta - Timnas Indonesia akan berlaga melawan Filipina dalam semifinal AFF Suzuki Cup 2010 sore ini. Presiden SBY akan menonton langsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Sebenarnya, bagaimana sikap presiden-presiden RI terkait laga Timnas Indonesia? Presiden Soekarno merupakan presiden yang paling peduli.

Presiden Soekarno dikenal sebagai penggila sepakbola. Kegilaan Presiden Soekarno terhadap sepakbola dan betapa dekatnya sang proklamator dengan tim nasional sepakbola Indonesia, salah satunya bisa dilihat dari kepengurusan PSSI saat itu. Ketua PSSI saat itu dijabat oleh wakil komandan Cakrabirawa, yang merupakan pasukan khusus pengawal Soekarno.

Ketua PSSI yang saat itu masih bernama Perserikatan Sepak Raga Seluruh Indonesia, dijabat oleh Kolonel Maulwi Saelan, wakil komandan Cakrabirawa.

"Ini menggambarkan betapa dekatnya Soekarno dengan sepakbola. Karena wakil komandan Cakrabirawa dibolehkan menjadi ketua PSSI. Ini merupakan restu dari Soekarno," cerita sejarahwan, Asvi Warman Adam ketika berbincang dengan detikcom, Kamis (16/12/2010).

Maulwi Saelan diangkat sebagai ketua PSSI saat itu bukan tanpa alasan. Ia adalah kiper timnas yang tangguh. Aksinya yang brilian adalah, saat itu mampu menjaga mistar gawang Timnas Indonesia tanpa kemasukan saat melawan Uni Soviet (sekarang Rusia) dengan skor 0-0 di Olimpiade Melbourne 1956. Sayangnya, pertandingan ini diulang, dan pertandingan kedua Indonesia kalah.

Kecintaan Soekarno kepada Sepakbola, tidak lepas dari ambisinya agar Indonesia diakui oleh dunia sebagai negara yang hebat. Indonesia diakui jika kemajuan politik dan olahraga berjalan bersamaan.

Tak heran jika Soekarno membangun kompleks senayan. Mulanya, di senayan dibangun sarana olahraga dan juga sarana politik.

"Nasionalisme menurut Soekarno bukan hanya melalui olahraga, tapi juga politik. Karena itu di Senayan, ada dua arena, satu yang untuk olahraga, dan satu lagi Kanefo, sebenarnya itu politik. Kanefo adalah sebuah lembaga yang menyaingi PBB, itu gedungnya sekarang dipakai DPR. Di bayangan Soekarno, dua situs itu yang memperlihatkan kehebatan Indonesia. Politik dan olahraga yang maju," jelas Asvi.

Setelah gedung ini kelar, dampaknya memang luar biasa. Indonesia menjadi penyelenggara Asian Games pada tahun 1962, dan Indonesia menyabet posisi kedua di bawah RRC. Pada tahun 1963, Indonesia kembali menggelar Ganefo, untuk menyaingi Olimpiade, dan menyabet posisi juara.

Dalam catatan sejarah, Soekarno pun kerap menonton pertandingan sepakbola antar kota. Saat meresmikan Stadion Menteng, yang saat ini telah berubah menjadi taman, Soekarno menonton pertandingan kesebelasan antar kota yang berlaga. (gun/asy)

Lebih Penting SBY Kucurkan Dana untuk Timnas daripada Nonton di GBK Gunawan Mashar - detikNews


Jakarta - Presiden SBY diminta tidak ikut larut dengan euforia kemenangan timnas dengan ikut menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina di Stadion GBK. Timnas lebih memerlukan kucuran dana pemerintah, daripada SBY hadir langsung di GBK.

"Lebih baik kalau SBY membantu kucuran anggaran untuk timnas, dan doanya. Itu lebih penting dari kehadiran langsung," ujar Sejarawan Asvi Warman Adam kepada detikcom, Kamis (16/12/2010).

Menurut Asvi, belum saatnya SBY menonton langsung pertandingan timnas. Karena, sekarang ini masih semifinal, takutnya ini akan menjadi klimaks penampilan timnas. Harusnya, SBY menonton saat final saja.

Selain itu, kata Asvi, pertandingan ini skop nya masih Asia Tenggara. Sudah seyogyanya Indonesia memenangkan turnamen ini, karena Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara.

"Ini kan masih kejuaraan Asia Tenggara, kita belum seberapa dengan negara Asia lain seperti Korea dan Jepang," tutur Asvi.

Lebih lanjut Asvi mengatakan, jika SBY turun langsung malah akan merepotkan panitia pelaksana, karena pengamanan kepresidenan akan diterapkan.

"Presiden turun untuk apa. Harusnya menyemangati saat latihan saja. Merepotkan yang menjaga. Karena dipersiapkan beberapa ring," ucapnya.

Bahkan, dengan kehadiran SBY, pemain-pemain yang biasanya bermain lepas, malah menjadi tertekan dengan kehadiran presiden. "Tekanan bagi pemain, karena mereka ditonton oleh presiden," kata Asvi.

Namun Asvi enggan menghubung-hubungkan anggapan ini dengan kerapnya timnas kalah saat SBY hadir dan ikut menonton pertandingan.

Selasa, 07 Desember 2010

Ketika AFF ‘tak akui’ Nurdin Halid

AFF tidak akui nurdin halid

UPDATE TERBARU: Tampaknya pemberitaan di media-media Indonesia membuat nama Nurdin Halid akhirnya terpampang di situs AFF.

Terdapat kejanggalan dalam situs Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) dimana nama Nurdin Halid tak tercantum sebagai Ketua Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) dan hanya sebuah tanda strip saja (-).

Dalam situs tersebut (http://www.aseanfootball.org), sebanyak 10 negara ASEAN lainnya yakni Brunei, Kamboja, Timor Leste, Laos, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura, tertulis lengkap nama presiden dan nama sekjen-nya.

Kamis, 18 November 2010

LPI: PSSI Jangan Lebay

Beritabola.com Malang - PSSI kabarnya berencana melaporkan wasit dan tim yang berlaga di laga amal gelaran Liga Primer Indonesia (LPI) ke FIFA. Tanggapan LPI? Jangan lebay, PSSI.

Dua laga amal digelar LPI sebagai bentuk pemanasan untuk menggelar kompetisinya. Dua klub dari Indonesia, Surabaya FC dan Persema, dihadapkan dengan tim Indonesia Holland yang berisikan pemain-pemain Indonesia, atau berdarah Indonesia, yang bermain di Belanda.

Mengingat bahwa keberadaan LPI sendiri tak diterima dengan baik oleh PSSI, laga amal itu pun terkena dampaknya. Tapi LPI tampaknya cukup santai menanggapi.

Persebaya Tak Bakalan Dapat Dana APBD

Beritabola.com Surabaya - Persebaya Surabaya yang akan berlaga di Divisi Utama bakal mengalami kesulitan biaya. Pasalnya, DPRD Surabaya hampir memastikan tidak akan memasukkan anggaran Persebaya sebesar Rp 15 Miliar ke dalam APBD Surabaya 2011.

Beragam alasan dikemukakan anggota DPRD Surabaya, terkait kemungkinan diberikannya anggaran untuk tim Persebaya di bawah komando Wisnu Wardhana. Seperti yang diungkapkan, Wakil Ketua DPRD SUrabaya, Ahmad Suyanto. Dia tidak berani menjamin apakah anggaran Persebaya masuk dalam APBD Kota Surabaya 2011.

"Jika memang ada sisa, harus dialokasikan untuk pembinaan. Dan saya rasa tidak mungkin ada anggaran untuk Persebaya. Kalau pun ada, kecil kemungkinannya," kata Ahmad Suyanto kepada wartawan di DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Senin (15/11/2010).

Ultah Jak Mania KEmayoran

segenap keluarga besar cikarang mengucapkan selamat ultah buat jak kemayoran ,, salam jempol telunjug

Rabu, 27 Oktober 2010

BTEL Luncurkan Hp Esia Jakmania


Punya Hape saat ini memang tidak lagi istimewa. Selain tipenya beragam, harganya pun sudah sedemikian murah. Tapi jfka hape tersebut diidentikkan dengan klub sepakbola pujaan, itu bisa jadi cerita lain. Adalah Esia, produk layanan telepon CDMA dari PT Bakrie Telecom Tbk yang mengeluarkan bundling hape yang ditujukan khusus bagi Jakmania. Hape yang diberi nama Hape Esia Jakmania ini dibuat khusus bagi para penggemar klub sepakbola Persija Jakarta. Warna hapenya oranye, warna khas pendukung persija.

Selasa, 26 Oktober 2010

Timnas U-16 Taklukkan Tajikistan



Garuda Muda akan menjalani pertandingan menentukan melawan Jordania.


Peluang timnas U-16 untuk lolos ke perempat-final AFC U-16 Championship kembali terbuka, setelah meraih kemenangan telak 4-1 atas Tajikistan dalam pertandingan keduanya di Grup A, di Stadion Pakhtakor, Taskhent, Uzbekistan, Selasa, 26 Oktober 2010 malam waktu setempat.


Dengan kemenangan ini, maka Garuda Muda naik ke posisi dua klasemen sementara dengan nilai tiga hasil sekali menang dan kalah. Timnas U-16 berselisih satu poin dengan tuan rumah Uzbekistan yang di laga sebelumnya bermain imbang tanpa gol melawan Jordania.

Tim besutan Mundari Karya itu akan melakoni laga menentukan melawan Jordania di partai terakhir Grup A, Kamis 28 Oktober 2010 di Stadion Jar. Sedangkan Uzbekistan yang juga masih belum aman menghadapi Tajikistan. Hasil imbang bagi timnas U-16 dan Uzbekistan sudah cukup mengantarkan kedua tim ini lolos ke perempat-final.

Pada pertandingan ini, timnas U-16 menurunkan tiga striker sekaligus. Mereka sempat mendapat tekanan di awal laga. Namun perlahan-lahan, performa tim Merah Putih mulai membaik. Hasilnya, Indonesia unggul lebih dulu pada menit ke-11 melalui tendangan keras kaki kiri Fakhri Rasyid yang menembus gawang Bahodur Shamsov.

Tertinggal satu gol, Tajikistan memberikan respon di menit ke-20. Kiper Achmad Rizky Kurniawan tampil cemerlang dengan mementahkan tendangan bebas Buzurgmekhr Kodirov, sehingga gawang timnas U-16 terhindar dari kebobolan. Sembilan menit kemudian, Achmad juga menggagalkan peluang sundulan Sultonov Tolibjon.

Menjelang babak pertama berakhir, timnas U-16 mendapatkan peluang emas. Kerja sama Angga Febryanto Putra dengan Ricki Leurima digagalkan Shamsov pada menit ke-39. Begitu juga kerja sama Angga dengan bek Haniel Nabu di menit ke-43.

Di babak kedua, timnas U-16 meningkatkan tempo permainan, dan menguasai pertandingan. Laga berjalan dua menit, tendangan melengkung Antoni Nugroho menggandakan keunggulan Indonesia.

Antoni mencetak gol keduanya di menit ke-59. Laman resmi konfederasi sepakbola Asia [AFC] menggambarkan gol Antoni dicetak dengan indah. Antoni terlebih dahulu mengelabui tiga pemain belakang sekaligus di kotak penalti sebelum akhirnya melepaskan tembakan keras.

Unggul 3-0 tidak membuat timnas U-16 mengendurkan serangan. Tim Merah Putih junior ini semakin memperbesar keunggulan mereka di menit ke-70 melalui sundulan Angga.

Tajikistan hanya mampu memperkecil kekalahan mereka enam menit sebelum pertandingan berakhir melalui tendangan keras Abdullo Saidov dari jarak 18 meter. (Goal)
• VIVAnews

Persija Ditaklukkan Semen Padang 0-1


Padang - Persija Jakarta harus menelan pil pahit dalam lawatannya ke kandang Semen Padang, Selasa (26/10/2010) sore WIB. 'Macan Kemayoran' harus takluk dengan skor tipis 0-1.

Persija punya peluang pertama. Saat laga berjalan 24 menit, M Ilham melepaskan tandukan memanfaatkan umpan silang Amarzukih. Sayangnya, tandukan Ilham masih terlalu lemah sehingga dengan mudah dikuasai kiper tuan rumah, Samsidar.

The Jakmania Terus Galang Aksi Revolusi PSSI


 The Jakmania, pendukung fanatik Persija Jakarta terus menyuarakan tuntutan pembenahan di tubuh induk olahraga sepakbola tanah air, PSSI.

Tuntutan untuk merevolusi PSSI terus digalang. Setelah beberapa kali melakukan demo dan orasi dengan agenda utama menurunkan Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI, Jakmania kini menggalang kekuatan yang lebih masif.

The Jakmania menggalang kekuatan di daerah-daerah untuk melakukan aksi yang lebih besar lagi. Hal itu diakui langsung oleh Ketua Umum The Jakmania, Danang Ismartani seusai menghadiri peluncuran hape Esia Jakmania di Jakarta.

"Kami telah berkoordinasi dengan teman-teman di Solo, Semarang dan Kalimantan. Kami tengah menyiapkan demo besar. Namun untuk saat ini, fokus memang dilakukan di daerah masing-masing sebelum nanti kami fokuskan di Jakarta," ujar Danang kepada VIVAnews.

"Kami juga akan melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan rekan-rekan suporter di Jawa Timur yang juga mulai menyambut baik rencana kami," lanjut Danang.

Naturalisasi dan Mimpi ala PSSI


Jakarta - Sejarah sepakbola Indonesia adalah sejarah kekalahan demi kekalahan. Kemenangan 3-0 atas Maladewa di Stadion Siliwangi, Bandung, 12 Oktober 2010 lalu, sehabis dibantai 1-7 oleh Uruguay, notabene kemenangan pertama dalam 12 laga internasional terakhir.

Betapa tidak, sukses penghabisan yang pernah dipetik timnas senior merah putih sebelumnya adalah pada Piala AFF 2008 dengan skor 4-0 atas Kamboja.

Seperti halnya seorang Nurdin Halid yang masih juga bermuka tembok meski telah didesak turun di mana-mana, begitulah keterpurukan prestasi sepakbola Indonesia yang tak kunjung bangkit, kendati (konon) berbagai jawaban telah dicari dan banyak langkah telah ditempuh.

Senin, 25 Oktober 2010

Persib Berharap Menang Melawan Persija


Meski menelan kekalahan di kandang 1-2 atas PSM Makassar, Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar tetap memuji perjuangan para pemainnya. Bagi Umuh, Persib hanya kurang beruntung.

"Dewi fortuna tidak berpihak pada kita. Keberuntungan lebih berpihak pada lawan," ujar Umuh usai laga Persib kontra PSM di Stadion Siliwangi, Sabtu (23/10).

PSSI Ancam Coret Klub Pesrta LPI


PSSI mengancam akan mencoret klub dari keanggotaannya bila terbukti mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI). Sebab, klub yang membelot ke LPI telah melanggar statuta PSSI.

Dalam deklarasi yang dilakukan LPI, Minggu (24/10/2010), sebanyak 17 klub menyatakan komitmennya untuk mengikuti kompetisi yang digagas Arifin Panigoro tersebut. Di antara 17 peserta tersebut ada beberapa klub peserta ISL seperti Arema Indonesia, Persisam Samarinda, Bontang FC, PSM Makassar, PSPS Pekan Baru, dan Semen Padang.

17 Tim Hadiri Deklarasi LPI


Sebanyak 17 perwakilan tim menghadiri deklarasi Liga Primer Indonesia (LPI) di Semarang, Minggu.

Wijayanto dari Konsorsioum LPI dalam sambutannya mengatakan, sebenarnya yang sudah bersedia jumlahnya 20 tim tetapi dirinya masih menunggu Persisam Samarinda, Bontang FC, dan Deltras Sidoarjo.

"Kami masih menunggu ketiga tim tersebut untuk menandatangani kesepakatan tampil di Liga Primer," katanya.

Indonesia Muda Juara di Milan


Wakil Indonesia di ajang Turnamen Milan Junior Camp Day, sukses meraih prestasi menjadi juara di San Siro Milan usai mengandaskan tim asal Italia, ASTI, dengan skor tipis 1-0.

Turnamen ini sendiri sebagai bagian dalam rangkaian The All Star Team Milan Junior Camp. Turnamen tersebut merupakan program pembinaan pemain muda yang memberikan kesempatan kepada calon pemain muda berbakat di seluruh dunia untuk berlatih di markas AC Milan.

Jadwal Liga Super Indonesia


Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 ISL Indonesia Super League 2010,

Indonesia Super League (ISL) mulai bergulir mulai Minggu 26 September. Para pecinta sepak bola tak perlu khawatir tak bisa menyaksikan pemain idola Anda karena ANTV akan menayangkan sejumlah pertandingan Liga Indonesia secara langung.

Dan inilah jadwal pertandingan ISL 2010 - Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011.

Minggu 26 September 2010
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persijap vs PSM, Stadion: Gelora Bumi Kartini
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persibo vs Persiba Balikpapan, Stadion: Brawijaya
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Semen Padang vs Persipura (Siaran Langsung ANTV Pkl. 15.25) Stadion: H Agus Salim
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Pelita Jaya vs Persiwa Wamena Stadion: Singaperbangsa
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 PSPS vs Persija (Siaran Langsung ANTV Pkl.19.00) Stadion: H Agus Salim

Selasa 28 September 2010
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persela Lamongan vs Persib Bandung (Siaran Langsung ANTV Pkl. 15.25) Stadion: Surajaya Lamongan

Rabu 29 September 2010
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persisam vs Arema Stadion: Segiri
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Samarinda Bontang FC vs Persema, Stadion: Mulawarman, Komplek Pupuk Kaltim
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Deltras Sidorajo vs Sriwijaya FC (Siaran Langsung ANTV Pkl.19.00), Stadion: Gelora Delta
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persijap vs Persiba Balikpapan, Stadion: Gelora Bumi Kartini
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persibo Brojonegoro vs PSM Makassar, Stadion: Brawijaya

Kamis 30 September 2010
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Semen Padang vs Persiwa Wamena, Stadion: H. Agus Salim
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Pelita Jaya vs Persipura Jayapura (Siaran Langsung ANTV Pkl. 15.25), Stadion: Singaperbangsa

Sabtu 2 Oktober 2010
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Bontang FC vs AREMA Stadion: Mulawarman, Komplek Pupuk Kaltim
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Deltras Sidoarjo vs Persib Bandung (Siaran Langsung ANTV Pkl.19.00), Stadion: Gelora Delta
Jadwal Liga Super Indonesia 2010/2011 Persela Lamongan vs Sriwijaya FC (Siaran Langsung ANTV Pkl.19.00), Stadion: Surajaya

Jadwal Dapat Berubah,

Jadwal Pertandingan Persija

MINGGU

26 SEPTEMBER 2010

Hasil : 2-2 (Ismed, BP)
PSPS
-

PERSIJA

SABTU 16 OKTOBER 2010
Hasil : 2-0 (BP) PERSIJA - PERSELA

SELASA

19 OKTOBER 2010

Hasil : 2-0 (Aliyudin, Ramdhani)

PERSIJA

-
DELTRAS


SABTU

23 OKTOBER 2010

Hasil : 0-1 (BP)

PELITA JAYA

-
PERSIJA


SELASA

26 OKTOBER 2010
SEMEN PADANG

-
PERSIJA


SABTU

30 OKTOBER 2010

PERSIJA

-
PERSIB


RABU

3 NOVEMBER 2010
PERSIJA

-
SRIWIJAYA FC


MINGGU

2 JANUARI 2011

BONTANG FC

-
PERSIJA


KAMIS
6 JANUARI 2011
PERSISAM

-
PERSIJA


MINGGU

9 JANUARI 2011

PERSIJA

-
AREMA


RABU

12 JANUARI 2011

PERSIJA

-
PERSEMA


SENIN

17 JANUARI 2011

PERSIWA

-
PERSIJA


KAMIS

20 JANUARI 2011
PERSIPURA
-
PERSIJA


SELASA

25 JANUARI 2011 PERSIJA
- PERSIBO

SABTU

29 JANUARI 2011
PERSIJA
-
PERSIJAP


RABU

2 FEBRUARI 2011
PERSIBA
-
PERSIJA


SABTU

5 FEBRUARI 2011
PSM
- PERSIJA

Prestasi Persija

Prestasi

Perserikatan
Tahun 1931, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (1)
Tahun 1933, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (2)
Tahun 1934, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (3)
Tahun 1938, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (4)
Tahun 1964, Juara Perserikatan (5)
Tahun 1973, Juara Perserikatan (6)
Tahun 1975, Juara Perserikatan, bersama dengan PSMS Medan(7)
Tahun 1977, Juara Perserikatan (8)
Tahun 1979, Juara Perserikatan (9)
Tahun 1990, Peringkat Ke-10 Perserikatan

Liga Indonesia
Tahun 1994, Peringkat Ke-18 Divisi Utama Wilayah Barat
Tahun 1995, Peringkat Ke-13 Divisi Utama Wilayah Barat
Tahun 1996, Peringkat 11 Wilayah Barat
Tahun 1998, Semifinalis
Tahun 1999, Semifinalis
Tahun 2001, Juara Liga Indonesia
Tahun 2002, 8 Besar Liga Bank Mandiri
Tahun 2003, Peringkat 8 Liga Bank Mandiri
Tahun 2004, Peringkat 3 Liga Bank Mandiri
Tahun 2005, Runner-Up Liga Indonesia
Tahun 2006, Liga Indonesia 8 Besar

Liga Super Indonesia
Tahun 2010, Peringkat 5 Liga Super Indonesia
Tahun 2010, Klasemen Sementara (tanggal 22 Oktober 2010) ke 3

Piala Indonesia
Tahun 2005, Runner-Up Copa Indonesia
Tahun 2006, Copa Indonesia Juara 3
Tahun 2007, Copa Indonesia Juara 3

Internasional
Tahun 2000, Juara Piala Sultan Brunei Darussalam

Sejarah Persija Jakarta


Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.

Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung). Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.



Sejarah The Jakmania


Ide terbentuknya The Jakmania muncul dari Diza Rasyid Ali, manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Sutiyoso sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.

Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal di saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.

Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.

Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief yang lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.

Bung Ferry memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Di bawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya[rujukan?], The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.

Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga jelang Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7.200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah.

Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 70.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.

Tags

AFF cup (2) Berita (23) Fifa (3) Garuda (9) Indonesia (3) ISL (1) Liga Primer Indonesia (2) LPI (6) Persija (6) Prestasi (2) Pssi (22) Sejarah (5) The Jak Mania (7)